Monday, April 16, 2012

awas!! bahaya riya.

Assalamu'alaikum para pembaca Muslimfriendship.
Bagaimana kabar hati anda?? semoga selalu disertai iman dan keistiqomahan serta selalu merasakan ketentraman dan kebahagian dalam hidup kita dalam ridho-Nya. Aamiin.
kali ini kami mencoba menshare ilmu yang telah kami dapatkan. memang pembahasan ini menarik dan kita perlu tau agar ibadah kita tidak sia - sia. ada beberapa bahaya yang mengancam didepan kita dalam beribadah kepada-Nya yaitu riya.
Secara bahasa, Riya’ adalah memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia, adapun secara istilah yaitu: melakukan ibadah dengan niat dalam hati karena demi manusia, dunia yang dikehendaki dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT (Syeikh Ahmad Rifa’I, Riayah Akhir, Bab Ilmu Tasawuf, Korasan 22, halaman 3, baris 6-8, bisa juga dilihat dalam karangan beliau lainnya dalam kitab Abyan al-Hawaaij, Juz V, korasan 69).
inilah yang perlu kita sangat berhati - hati dalam hal ini karena bisa diilustrasikan bahwasanya riya seperti semut bahkan lebih samar dari itu.
riya ini disebut syirik tersembunyi dan tergolong dosa syirik kecil.
Nabi SAW bersabda :“Wahai sekalian manusia, jauhilah kesyirikan yang tersembunyi!” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa itu syirik yang tersembunyi?” Beliau menjawab, “Seseorang bangkit melakukan sholat kemudian dia bersungguh-sungguh memperindah sholatnya karena dilihat manusia.
Itulah yang disebut dengan syirik yang tersembunyi.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi] (Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudry, Imam Baihaqi sama-sama meriwatkan dengan Ibnu Majah mengenai syirik yang tersembunyi ini.).
dan begitu pula orang yang bersedekah namun dengan bertujuan untuk disebut sebagai orang yang dermawan dan malah sampai mengungkit - ngungkit sedekah dan menyakiti perasaan orang lain maka ini termasuk dari riya.
Dalam surah al-baqarah ayat 264 Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ

“Wahai orang-orang yang beriman, Jangan rusakkan (pahala amal) sedekah kamu dengan perkataan membangkit-bangkit dan (kelakuan yang) menyakiti, seperti (rusaknya pahala amal sedekah) orang yang membelanjakan hartanya karena hendak menunjuk-nunjuk kepada manusia (riya’)…”.

intinya sesungguhnya ibadah kita harus ditujukan untuk Alloh swt tidak untuk yang lain, seperti untuk mencari pujian, kehormatan oleh seseorang, untuk hal - hal yang besifat keduniaan. 
semoga kita terhindar dari riya. aamiin Ya Robbal'alamiin.
memang lawan dari riya adalah ikhlas karena ikhlas adalah kunci dalam beribadah, dengan menyertakan keikhlasan dalam beribadah insyaAlloh akan menumbuhkan rasa ketentraman dalam hati dan bisa merasakan nikmatnya dalam beribadah serta mendapatkan keridhoan dari - Nya. 
jika yang kita inginkan hanya keindahan kehidupan di dunia maka kita akan mendapatkannya namun kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan diakherat. 


Allah SWT berfirman dalam surat Asy-Syuura ayat 20:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآَخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ

وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”.

semoga kita selalu dimudahkan untuk melakukan kebaikan dan dimudahkan untuk memperbaiki diri  menjadi lebih baik lagi serta dimudahkan untuk menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin Ya Robbal'alamiin.

coretan yang begitu singkat ini semoga bisa menyadarkan diri penulis sendiri khususnya dan semoga bermanfaat untuk para pembaca. jika ada salah dalam isi dan penulisan artikel kami mohon maaf dan sesungguhnya kebenaran datangnya hanya dari Alloh swt. jangan bosan - bosan membaca dan jangan bosan - bosan kunjungi muslimfriendship.blogspot.com. ^_^. semoga bisa menambah wawasan ilmu agama kita. Aamiin.

@_aby

0 comments:

Post a Comment